Vaastu Arsitektur Studio – Kita semua sering dihadapkan pada masalah keterbatasan ukuran ruang. Pada tulisan kali ini, kami akan membahas solusi bagaimana menyiasati keterbatasan ruang pada Kamar Mandi yang berukuran kecil.
Beberapa waktu yang lalu, seorang client mengajukan ukuran kamar mandi dengan ukuran bersih sebesar 1,5m x 1,3m. Beliau menginginkan Kamar mandi kering dengan Toilet duduk, area gantungan handuk, tempat peralatan mandi, bak mandi dan wastafel.
Tahap pertama, untuk menyiasati ukuran yang minimalis seperti ini, kami memulai dengan menentukan zoning (area wilayah), terutama untuk area kering dan area basah. Yang dimaksud area kering adalah toilet, dan area basah adalah area shower. Kedua area ini adalah area utama pada kamar mandi. Untuk membatasi area kering dan area basah, kami membatasinya dengan sekat kaca dan memberikan perbedaan ketinggian lantai di antara keduanya.
Pada tahap pertama ini, diantara pembaca bertanya kenapa antara toilet duduk dan shower harus diberikan sekat kaca dan perbedaan ketinggian lantai. Kami memilih sekat kaca karena memiliki warna yang transparan, sehingga tidak akan memberikan kesan sempit di kamar mandi, selain untuk menghindari tampiasan air ke toilet duduk ketika mandi. Untuk kemudahan perawatan toilet duduk, maka kami mengkondisikannya agar selalu dalam keadaan kering. Karena apabila lembab dan selalu terpapar air pada toilet duduk, maka dapat menimbulkan tumbuhnya lumut dan bakteri yang sering sekali sulit dibersihkan, karena lokasi tumbuhnya yang sulit di jangkau oleh tangan. Dan karena alasan yang sama, maka kami memberikan perbedaan ketinggian antara lantai toilet duduk dan shower.
Tahap kedua adalah mematangkan sirkulasi yang tepat agar tidak ada space yang terbuang sia-sia. Tahap ini juga menyingkapi besar ukuran pintu dan arah bukaan pintu kamar mandi yang tepat guna. Setelah mendapatkan sirkulasi yang tepat, maka sangat mudah untuk menentukan area handuk dan area tempat peralatan mandi.
Tahap ketiga adalah pematangan element pendukung di kamar mandi. Untuk permintaan bak mandi, kami memberikan alternatif dengan menggunakan gentong gerabah. Pemilihan penggunaan gentong gerabah dikarenakan tidak diperlukan space yang besar di dalam penempatannya dan dapat dipindahkan apabila tidak diperlukan. Pengajuan alternatif ini dikarenakan fungsi wadah bak air tersebut tidak bersifat permanen dan digunakannya hanya ketika saluran air bersih pada shower mengalami gangguan.
Untuk permintaan client akan adanya area wastafel di kamar mandi. Kami memberikan alternatif untuk penempatannya berada di area luar kamar mandi. Solusi ini kami ajukan karena ukuran kamar mandi yang terbatas dan tidak memungkinkan untuk adanya ruang wastafel.
Sekian proses bagaimana mendesain untuk kamar mandi yang memiliki ukuran yang kecil pada salah satu client kamu. Semoga tahapan-tahapan ini memberikan informasi dan wawasan pembaca dalam menyingkapi desain untuk kamar mandinya.
Jangan lupa untuk membaca “Tips Menata Kamar Mandi Kecil” untuk mendapatkan beberapa alternatif refrensi menata kamar mandi dengan ukuran kecil.
Apabila ada pertanyaan mengenai desain kamar mandi, maka vaastu studio sangat siap membantu anda dari segi desain dan pelaksanaan pembangunan. Jangan sungkan untuk bertanya kepada kami,…:)