Tips Penting Saat Merencanakan Membuat Kitchen Set Atau Dapur

Arsitektur Vaastu Studio – Anda berencana membuat kitchen set untuk dapur rumah? Ada beberapa hal yang harus Anda pahami sebelum mengambil keputusan.

Kehidupan modern mensyaratkan perubahan-perubahan yang mendasar. Saat ini, di rumah-rumah keluarga menengah di kota besar sudah semakin sulit dijumpai dapur yang hitam penuh jelaga dan lantai yang lengket. Dapur didesain sedemikian rupa indahnya dengan kitchen set dan dilengkapi berbagai kitchen appliances yang modern.

Dalam perkembangannya, di Indonesia istilah pantry sering diartikan ‘dapur bersih’,

Pantry sendiri berasal dari bahasa Inggris yang berarti ‘kamar kecil untuk menyimpan barang pecah belah atau makanan kecil’. Pantry yang dilengkapi kitchen set modern menjadi masalah penting dalam menata rumah. Boleh jadi sama pentingnya dengan penataan ruang tamu dan ruang keluarga atau ruang lainnya dalam sebuah hunian. Saat ini, pantry tak sekadar berfungsi sebagai dapur, tetapi juga menjadi tempat berkumpulnya anggota keluarga ketika sarapan atau makan malam. Kegiatan di pantry biasanya meliputi menyimpan bahan makanan kering, memasak bahan makanan yang praktis, menghangatkan makanan, membuat minuman segar. Sementara itu, kegiatan masak-memasak dilakukan di dapur kotor atau yang biasa disebut area servis. Keberadaan pantry sangat bermanfaat karena selain untuk kegiatan tersebut, juga bisa untuk mempermanis ruang dalam rumah.

Dengan demikian, saat ini sebuah pantry untuk dapur akhirnya jadi sebuah pajangan, itu sah-sah saja. Namun, yang harus diperhatikan adalah tiga basic dari kegiatan utama di dalamnya. Yaitu, memasak untuk hidangan yang ingin disajikan, kemudian mencuci dan menyimpan perlengkapan memasak.

Soal pemilihan desain untuk desain dapur ideal, jangan tergoda untuk membuat kitchen set dengan desain yang unik atau terlalu rumit. Dalam menentukan desain, Anda harus tetap fokus pada kebutuhan akan kitchen set. Sekarang ini sangat banyak desain yang inovatif untuk kitchen set, tapi kadang desain tersebut tidak bisa mengakomodasi kebutuhan Anda. Maka dari itu, sebelum menentukan tampilan, pastikan dulu seberapa luas dapur Anda, peralatan yang akan dipakai, aktivitas apa saja yang akan Anda lakukan di dapur dan sebagainya. Penting juga untuk memikirkan kesesuaian desain kitchen set dengan keseluruhan tampilan rumah. Tentunya kurang cocok jika Anda membuat kitchen set berdesain minimalis modern pada rumah dengan gaya klasik atau victorian.

Fungsi dan Bentuk Dapur

Bagi sebagian orang, memasak merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan. Tak tanggung-tanggung, mereka akan memilih perangkat memasak yang serba canggih atau memiliki berbagai fasilitas untuk menyalurkan hobinya ini. Salah satunya adalah membuat kitchen set agar dapur menjadi tempat menyenangkan untuk melakukan aktivitas mengolah dan menyediakan bahan makanan.

Berdasarkan fungsinya dapur dibedakan menjadi dua:

  • Dapur basah / Service Area

Di sinilah kegiatan masak-memasak sebenarnya dilakukan, seperti menyiapkan makanan dari mentah sampai diolah menjadi masakan yang siap untuk disantap.

  • Dapur kering

Di ruangan ini kebanyakan orang hanya membuat makanan yang ringkas dan mudah untuk disajikan, misalnya seperti menyiapkan sarapan pagi. Bagi keluarga modern, dapur kering juga bisa dijadikan tempat untuk kumpul keluarga sambil menikmati hidangan kecil.

Dapur ini biasanya disatukan dengan ruang keluarga atau ruang makan dan dilengkapi perlengkapan dapur modern.

Bentuk Dapur

Dengan berkembangnya budaya dan teknologi, bentuk dapur selalu berubah-ubah. Perencanaan dapur modern sekarang mengikuti prinsip segitiga yang menyatakan bahwa 3 fungsi utama dapur adalah penyimpanan (seperti kulkas), persiapan, dan memasak. Beberapa bentuk dapur yang umum adalah:

  • Single Line
“I” Layout Kitchen

Dapur single line merupakan dapur dengan konfigurasi kitchen set berbentuk satu garis lurus. Model ini banyak ditemui pada dapur yang tidak terlalu besar. Kelebihan dapur ini adalah hemat tempat. Karena keterbatasan ukuran, dapur jenis ini kurang efektif untuk melakukan aktivitas yang kompleks. Pada dapur single line agak sulit untuk dibuat kombinasi dapur basah dan dapur kering. Dapur single line sebaiknya difungsikan untuk satu jenis dapur saja. Jika tetap ingin menampilkan keduanya maka alur kerja dapur perlu diperhatikan secara cermat agar tidak tercampur antara fungsi dapur basah dan dapur kering.

Biasanya kitchen set jenis ini digunakan untuk rumah kecil dan apartemen, dimana ruangan yang kecil tersebut hanya 2,5 meter dan masing-masing jarak antara sisi pinggir kompor ke sisi pinggir sink minimal 60 cm begitu juga ke pinggir sisi kulkas. Bentuk ini kurang efektif namun hemat tempat.

Double Line

Island Layout Kitchen – 01
Island Layout Kitchen – 02

Dapur double line merupakan bentuk dapur dengan konfigurasi kitchen set yang berbentuk dua garis lurus. Model dapur ini biasa diterapkan untuk memisahkan antara dapur basah dan dapur kering sehingga antara dapur basah dan dapur kering tidak menyatu., tetapi saling berhadapan. Jarak antara kedua sisi minimal 80cm agar memberi kemudahan sirkulasi saat beraktivitas di ruang dapur. Lay-out dapur double line ini juga perlu diperhatikan sehingga aktivitas memasak dapat dilakukan dengan nyaman dan aman.

Kitchen jenis ini memiliki kabinet yang saling berhadapan dengan jarak minimal 120 cm antara masing2 kabinet. Alur kerja dengan konsep seperti ini memiliki alur yang sangat efektif yaitu berbentuk segitiga. Sebaiknya peletakan sink dpisahkan dari kabinet yang ada kompornya. Biasanya yang sudah-sudah kegiatan mencuci pasti akan mencipratkan air kemana-mana.

Model L (L-Shaped Kitchen Layout)

“L” Layout Kitchen

Dapur dengan konfigurasi kitchen set yang berbentuk huruf “L” merupakan salah satu bentuk dapur yang banyak diterapkan pada rumah-rumah masa kini. Model ini pun bisa diterapkan pada ruang dapur yang memiliki luasan terbatas. Bentuk siku dapur ini juga memungkinkan terjadinya pengelompokan antara dapur basah dan dapur kering yang bisa dibagi pada kedua sisinya. Usahakan meletakan kulkas/lemari storage disudut paling jauh dari kompor atau oven, dan sink berada ditengah-tengahnya tetapi tidak terlalu jauh. Karena kegiatan memasak bisa sangat melelahkan nantinya. Biasanya di sisi dinding yang ada kulkasnya  (disisi kulkas paling luar dan jauh dari kompor) diletakan lemari penyimpanan (seperti masakan yang tidak habis, makanan yang akan dimakan lagi) supaya terlepas dari alur memasak. Kelebihan dari dapur berbentuk “L” adalah memiliki jalur sirkulasi yang nyaman untuk beraktifitas.

Model U (U-Shaped Kitchen Layout)

“U” Layout Kitchen – 01
“U” Layout Kitchen – 02
“U” Layout Kitchen
“U” with Island Layout Kitchen

Bentuk dapur dengan konfigurasi kitchen set berbentuk huruf “U” ini membutuhkan ruang yang cukup luas untuk menampung kitchen set yang cukup lengkap. Bentuknya yang “ngantong” dengan tiga sisi membuat pengaturan/pembagian area kerjanya pada dapur model “U” lebih leluasa. Kombinasi dapur basah dan dapur kering bisa diterapkan pada dapur ini. Bahkan dapur inipun bisa di rancang dengan model minibar pada salah satu sisinya. Dapur U bisa dimanfaatkan untuk penyimpanan yang cukup luas. Jika dirancang lebih maksimal, dapur model “U” dapat menampilkan kesan mewah dan elegan.

Model G (G-Shaped Kitchen Layout)

“G” Layout Kitchen – 01
“G” Layout Kitchen – 02

Kitchen set ini didesain dengan sangat lengkap untuk mengakomodasi fungsi dapur basah dan dapur kering (pantri). Karena ditopang dengan luas ruangan yang cukup besar, sehingga kitchen set tipe ini

sangat efisien karena bisa mendapatkan alur kerja segitiga ideal. Hal ini dapat mengurangi kelelahan pengguna dalam aktivitas memasak. Dimana kulkas diletakan di kabinet yang berhadapan dengan kompor, sementara sink berada pada sisi tembok dasar U tersebut. Masalah akan muncul apabila ruangan itu terlalu kecil, maka pergerakan dari kegiatan memasak akan terganggu karena space yang tidak memadai untuk aktivitas seperti saat membuka laci atau pintu kabinet karena harus bergerak menjauh atau bergerak kesamping.

Karena ditopang dengan luas ruangan yang cukup besar, kitchen set tipe ini selalu tampil menawan dengan berbagai keunikan yang dimilkinya.

Model Island (Island Shaped Kitchen Layout)

Island Layout Kitchen – 01
Island Layout Kitchen – 02

Bentuk island merupakan salah satu bentuk konfigurasi kitchen set yang unik. Jika  konfigurasi kitchen set lain rata-rata merapat ke diniding maka pada konfigurasi ini terdapat salah satu bagian yang terletak di tengah ruangan. Bagian inilah yang disebut island (pulau).

Konfigurasi island diciptakan untuk mengakomodasi kebutuhan ruang dapur yang berukuran luas. Konfigurasi ini bisa mengambil bentuk dasar dari konfigurasi lainnya, seperti single line, “L” atau “U”. Island di bagian tengah biasanya berbentuk meja yang bisa difungsikan sebagai area cuci, area memasak, pantri, ataupun meja saji.

Model dapur “island” membawa kesan ekslusif dan dapat diterapkan apabila ruangan yang tersedia cukup luas.

Langkah-langkah Mendesain Kitchen Set

“U” Layout Kitchen

Langkah pertama dalam mendesain kitchen set adalah ‘mendeskripsi-kan’ konsep dapur apa yang anda inginkan, seperti :

  • Apakah di dapur anda nantinya di-inginkan banyak tempat untuk tempat penyimpanan perkakas dapur anda yang ‘mungkin’ banyak jumlahnya?
  • Apakah di sana nantinya digunakan juga sebagai meja makan atau tempat untuk menyantap ‘Breakfast’ anda?
  • Apakah anda tipe orang yang senang memasak?
  • Apakah saja appliance yang anda perlukan?
  • Dan lain sebagainya.
    Hal tersebut digabungkan dengan pertimbangan kondisi ruangan, seperti :
  • Bagaimana lay-out ruangan dapur tersebut terhadap ruangan-ruangan yang lain di sekitarnya?
  • Apa tipe dan jenis finishing yang mendominasi interior rumah anda?
  • Apakah pencahayaan dan sirkulasi udara di dapur sudah cukup?
  • Dimana saja letak jendela dan pintu pada lay-out ruang dapur?
  • Dimana arah jendela menghadap?
  • Dimana letak saluran pembuangan air kotor terdekat?
  • Dimana letak outlet air bersih terdekat?
  • Dengan appliance yang nanti anda inginkan, apakah daya listrik sudah cukup untuk mengaliri-nya di ruang dapur?
  • Apakah ada bangunan bertingkat di sekitar rumah anda?
  • Dan lain sebagainya.

Dengan memperhitungkan faktor-faktor tersebut di atas ditambah dengan faktor budget yang ada dalam estimasi anda, kita bisa mulai membuat sketsa tentang dapur yang anda inginkan dengan melakukan :

  • Mendata kitchen appliance yang anda miliki sekarang dan yang anda inginkan di masa mendatang, mulai dari ukuran, hingga karakteristik appliance tersebut (bagaimana arah bukaan, bagaimana mengoperasikan, apakah memerlukan daya listrik, apabila diperlukan proses maintenance/refill terhadap appliances tersebut bagaimana prosesnya).
  • Apakah dalam pertimbangan estetika ruangan dan budget dimungkinkan untuk menaruh sink di sudut persimpangan rencana kitchen set?
  • Apakah diinginkan sebuah sink dengan double bowl dan atau ‘sayap’ yang panjang?
  • Remodeling harus menganut prinsip bahwa ada 3 lokasi di area dapur yang harus ada yaitu area cooking/memasak, area mencuci/sink, dan area storage/penyimpanan bahan memasak yang idealnya terhubung dalam arah segitiga satu dengan yang lain, dengan jarak yang cukup untuk pergerakan lalulintas orang diantaranya dan kemudahan menjangkau.
  • Apakah nantinya diinginkan ada mesin cuci front loading di area dapur?
  • Apakah barang-barang yang hendak ditaruh di area dapur banyak memerlukan tipe tray/laci?
  • Apakah sirkulasi udara di area dapur hendak dibantu oleh exhaust fan/filtrack, dsb?

Apabila sketsa rencana dapur tersebut sudah dibuat, maka kita tentukan :

  • model desain dapur yang kita inginkan (minimalis, country, etc).
  • finishing lemari dapur yang diinginkan (melamic, duco, fancy sealer, etc).
  • material counter top yang kita inginkan (granit, marmer, solid timber, tacon, etc).
  • model, material, dan ukuran sink yang hendak kita pasang.
  • model dan ukuran kompor yang hendak kita pasang.
  • jenis faucet/keran air yang hendak kita pasang (model counter top/keran dinding/dengan shower/dsb).
  • ukuran bersih ruangan, yang sekurang-kurangnya kita ukur dari 2 elevasi pengukuran yang berbeda (gunanya untuk me-metakan kemiringan dari tiap bagian dinding ruang dapur).
  • ketinggian kusen jendela bagian bawah terhadap lantai dapur.
  • ketinggian bersih ruangan yang di ukur dari jarak lantai ke plafon.
  • dimana saja kita akan meletakkan stop kontak untuk appliance yang sudah kita pilih.
  • ketinggian standar untuk lemari dapur bagian bawah adalah :
  • 90 cm untuk standar internasional
  • 85 cm untuk standar Indonesia/Asia
  • jarak antara bagian atas lemari bawah (cupboard) dengan bagian bawah lemari gantung (over head cupboard) adalah antara 55 – 60 cm.
  • tinggi standar over head cupboard adalah 90 cm.
  • lebar tempat sendok (sudah fabrikasi) yang kita pilih (hal ini berkaitan dengan desain lebar laci tempatnya berada).

Setelah sketsa kita selesai, maka kini kita serahkan pada pihak pembuat untuk menterjemahkan sketsa kita dengan gambar desain yang lebih akurat.

Ingat: karena tipikal ruang, macam appliances, dan kebiasaan penggunanya, tidak ada satu pun dapur yang akan sama persis, sehingga dapur dalam rumah anda nantinya sangat typikal sekali, hanya sesuai dengan anda pemiliknya.

Sumber :

http://architectaria.com/desain-dapur-dan-kitchen-set.html

http://www.desainkitchenset.com/2010/11/lanjutan-ragam-bentuk-kitchen-set.html

http://blogpenna.com/referensi-interior/kitchen-set-layout.html

Shopping Cart